04 October, 2012

INFO PENDIDIKAN : KURIKULUM BARU TAHUN 2013/2014

Menunggu Kurikulum Baru 2013/2014
Oleh : Iwan Sumantri

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengkaji perubahan kurikulum pendidikan nasional yang rencananya akan diimplementasikan pada tahun ajaran 2013/2014. Sistem pembelajaran dalam kurikulum baru tersebut nantinya akan bersifat tematik.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Musliar Kasim menilai, sistem pendidikan yang selama ini ada dinilai membosankan dan memberatkan siswa.
”Ke depan kita tidak akan membuat buku-buku pelajaran yang rumit, karena akan lebih ditekankan kepada konten. Pembelajaran akan bersifat tematik,” ungkap Musliar di Gedung Kemdikbud, kemarin.
Dia menjelaskan, kurikulum pendidikan nasional tidak akan pernah sempurna. Pasalnya, perkembangan pendidikan harus menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman.

 ”Kurikulum itu akan selalu dinamis sesuai dengan tuntunan zaman. Karena itu, kita akan mencoba tidak membebankan buku kepada siswa,” ungkapnya.
Makin Mudah
Menurutnya, dengan pendidikan bersifat tematik akan dapat mengembangkan tindak kompetensi penting, yakni perilaku, keterampilan, dan pengetahuan. Selain itu, pendidikan karakter akan lebih ditenkan pada jenjang pendidikan dasar.

”Pendidikan karakter akan lebih besar ditekankan pada jenjang sekolah dasar untuk pembentukan sikap. Diharapkan karakter itu sudah melekat sejak usia dini. Dengan demikian, karakter dan keilmuan akan mudah menyatu pada setiap siswa,” imbuh mantan rektor Universitas Andalas itu.

Perubahan kurikulum nantinya akan berimbas pada jumlah mata pelajaran yang selama ini diampu siswa.
”Nanti dengan kurikulum baru jumlah mata pelajaran akan berkurang dan pola pengajarannya akan semakin mudah. Sekarang ini terlalu banyak,” ungkap Musliar.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti mengatakan, kurikulum merupakan poin penting dalam dunia pendidikan. Intinya, bagaimana menciptakan kurikulum pendidikan yang tidak membosankan dan membebani murid dan pengajar.

”Dengan konsep tematik akan semakin memberikan ruang gerak bagi siswa untuk mengekspresikan potensi-potensinya. Dengan demikian, dapat memberikan kekuatan bagi anak didik,” ujar Wiendu. (K32-37)

Kurikulum pendidikan yang baru akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014, ini merupakan rencana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dalam kurikulum baru ini lebih banyak melibatkan siswa dalam proses pengajarannya. Kurikulum yang baru akan banyak mengurangi mata pelajaran bagi siswa. Sehingga, di SD hanya akan ada empat mata pelajaran, SMP sebanyak tujuh mata pelajaran dan SMA sebanyak 10 mata pelajaran
Seperti dikatakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Suyanto yang dikutip dari Kompas (02/10). Inilah 7 mata pelajaran yang akan diajarkan untuk siswa SD di kurikulum pendidikan baru 2013:
A. Nama Mata Pelajaran SD, meliputi :
1. Pendidikan Agama
2. Bahasa Indonesia
3. PPKn
4. Matematika
5. Kesenian
6. Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan
7. Pengetahuan Umum

B.Nama Mata pelajaran SMP meliputi
1.      Bahasa Indonesia
2.      PPKn
3.      Agama
4.      Matematika
5.      Bahasa Inggris
6.      Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
7.      Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Meski ada beberapa mata pelajaran yang tidak masuk dalam kurikulum yang baru, bukan berarti mata pelajaran tersebut dihilangkan. Namun, mata pelajaran tersebut akan diintegrasikan dengan mata pelajaran yang lain.
Sistem pembelajaran dalam kurikulum baru  nantinya akan bersifat tematik. Sehingga akan dapat mengembangkan tindak kompetensi penting, yakni perilaku, keterampilan, dan pengetahuan.
Untuk itu kita tunggu saja sama-sama seperti apa kurikulum tahun 2013 nanti !

15 comments:

Ki Wengkupuja said...

Kami tunggu perubahan itu. Barangkali saya termasuk orang yang "siap dengan perubahan".
14 tahun saya sebagai guru bukanlah waktu yang pendek. Dengan kurikulum baru nanti, semoga sisa umurku untuk mengabdi dalam dunia pendidikan bisa mencapai "mood ejaculation of science" dari ilmu yang saya miliki demi demi peserta didik untuk kemajuan bangsa.Apapun kurikulumnya kami siap melaksanakan. "Change" adalah kunci kemajuan. Bahasa Jawanya "nut ing jaman kalakone".

Ki Wengkupuja said...

Kami tunggu perubahan itu. Barangkali saya termasuk orang yang "siap dengan perubahan".
14 tahun saya sebagai guru bukanlah waktu yang pendek. Dengan kurikulum baru nanti, semoga sisa umurku untuk mengabdi dalam dunia pendidikan bisa mencapai "mood ejaculation of science" dari ilmu yang saya miliki demi demi peserta didik untuk kemajuan bangsa.Apapun kurikulumnya kami siap melaksanakan. "Change" adalah kunci kemajuan. Bahasa Jawanya "nut ing jaman kalakone".

Ki Wengkupuja said...

Kami tunggu perubahan itu. Barangkali saya termasuk orang yang "siap dengan perubahan".
14 tahun saya sebagai guru bukanlah waktu yang pendek. Dengan kurikulum baru nanti, semoga sisa umurku untuk mengabdi dalam dunia pendidikan bisa mencapai "mood ejaculation of science" dari ilmu yang saya miliki demi demi peserta didik untuk kemajuan bangsa.Apapun kurikulumnya kami siap melaksanakan. "Change" adalah kunci kemajuan. Bahasa Jawanya "nut ing jaman kalakone".

kurikulum 2013 said...

sekolah harus semakin giat belajar, jika malas pasti siswa akan banyak yang tidak naik kelas dan menjadi beban baru bagi guuru

H.Abdul Rochman said...

Siap melaksanakan tugas

EVA APRIANI said...

saya adalah seorang guru Honor TIK sdh hampir 7 tahun. jika mata pelajaran TIK dihapuskan maka bagaimana dengan nasib ijazah saya yang lulusan sarjana teknologi pendidikan

EVA APRIANI said...

kalau nanti mata pelajaran TIK SMP di hapuskan bagaimana dengan nasib ijazah saya yang lulusn sarjana teknologi pendidikan..??? padahal saya ingin sekali mengajar TIK SMP

EVA APRIANI said...

jika mata pelajaran TIK SMP dihpuskan, bagaimana dengan nasib kami dengan lulusan FKIP sarjana Teknologi Pendidikan....? padahal kami ingin sekali menjadi Guru TIK SMP...
terima kasih...

Rakotoarison Louis Frederick said...

Mungkin sosialisasi dengan kurikulum baru masih belum disosialisasikan bis disimpulkan sebagai berikut, IT/ICT bukan berarti dihapus dari kurikulum baru, disini para pakar teknologi (pendidikan) di dalam kemendikbud harus pandai menjelaskan keadaan guru IT/ICT. Selama ini IT/ICT sepertinya tidak berkesinambungan (embedded) dengan matapelajaran yang lain atau sama sekali anggapan biasanya terpisah. Sebetulnya dengan kurikulum yang baru ini IT/ICT bisa diterapkan di hampir mapel tersebut untuk benar-benar menjadi alat (tool) mempraktekkan apa yang diajarkan di mapel yang lain. Misalnya di jenjang pendidikan SD, apa yang orant IT bisa lakukan adalah dengan mengadakan workshop/pelatihan guru2 untuk melek teknologi agar dapat diintegrasikan di mapel lain. Misalnya, belajar tentang energi, bagaimana anak2 bisa membuat film pendek hasil wawancara anak2 dengan ortu/kepala sekolah, guru2 tentang penghematan energi listrik di rumah atau di lingkungan sekoal jadi anak2 bisa membawakannya di mapel IT/ICT untuk dibuatkan movie sederhana dengan memakai windows mivie maker. Hasilnya bisa di-"burn" ke DVD atau CD dan dibagi ke ortu dan archive sekolah. Sederhana bukan? Untuk itu guru IT/ICT tidak udah khawatir karena itu untuk kemajuan pendidikan. Saya hanya mengupas bagian itu oleh karena saya juga guru IT/ICT, tekhnisi komputer di sekolah saya dan pernah menerapkan dan mengusung method "embedding IT/ICT accross trhe curriculum". Selamat tahun baru 2013 dan tetap semangat.

Ki Wengkupuja said...

setuju, kebetulan sy guru bahasa jawa yang sesungguhnya sudah siap dengan IT. hanya saja sekolah belum siap dengan perangkat. semoga pemerintah segera menganggarkan untuk pemenuhan perangkat IT di tiap sekolah. yah....minimal tiap ruang kelas ada LCD lah.

Unknown said...

trmksh infonya.ingn hidup sehat?dan langsing klik
http://herbalifesidoarjo11.blogspot.com/
http://herbalifemojokerto11.blogspot.com/
http://herbalifemurahsurabaya.blogspot.com/
http://herbalifejogjakarta11.blogspot.com/
http://herbalifeyogyakarta11.blogspot.com/

Abu Wijaya said...

Makasih mas atas informasinya.

Unknown said...

Thanks ya sob udah share .......................



bisnistiket.co.id

Unknown said...

sebagai calon guru b.inngris,sbnrnya masi bnyak beribu-beribu prtanyaan mengenai kurikulum 2013 ini yang tlah meniadakan matanpljarn b.inngris lgi di tingkat SD.. .
walaupun bgitu itu smua psti memiliki alasan . . .

Unknown said...

Frekuensi Sosialisasi Kurikulum 2013 di Tingkat Sekolah,adalah salah satu cara yang paling baik utk pengenalan Kurikulum baru. Selamat berjuang!!!!